Deskripsi
Kajian atletik sangat erat dengan keadaan manusia, dimana manusia mengenal dunia dalam keterbatasan ilmu pengetahuan. Pada akhirnya muncul sebuah cabang olahraga atletik yang secara sederhana sudah sering dilakukan oleh manusia, bahkan pada manusia pertama yang ada dimuka bumi ini. Definisi atletik sering di sama tuakan dengan keberadaan manusia, hal ini sangat sederhana dalam memahaminya memang manusia melakukan aktivitas gerak sesuai dengan tiga definisi atletik pada umumnya yakni lari, lompat, dan lempar. Nomor atletik tersebut dipopulerkan kira-kira pada abad ke-6 SM.
Meskipun atletik memiliki nomor yang sebenarnya sudah sangat populer dan selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun sebenarnya tidak sesederhana memaknai tiga kategori tersebut, artinya atletik bukan hanya sekedar definisi umum atau bahkan atletik bukan sesederhana lari, lompat dan lempar saja. Esensi lebih mendalam di atur dalam nomor yang ada dalam ketiga nomor tersebut. Manusia pada waktu beberapa abad dahulu melakukan aktivitas atletik hanya sekedar untuk bertahan hidup dan berpindah tempat, namun setelah dibentuknya induk organisasi internasional “International Amateur Athletic Federation” (IAAF), atletik menjadi cabang olahraga resmi yang disahkan pada tahap internasional.
Atletik juga sudah menjadi bagian cabang olahraga resmi di Indonesia dengan organisasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Artinya dibutuhkan keseriusan yang lebih dalam mendalami dan mempertahankan sekaligus mengembangkan cabang olahraga atletik. Sehingga tidak hanya sekedar dukungan yang tidak meninggalkan jejak pembelajaran yang dibutuhkan namun harus dalam kontek pembelajaran guna menyumbangkan pembangunan ditubuh PASI tersebut. Pada prinsipnya memberikan pemahaman yang benar melalui berbagai cara itu sangat dibutuhkan guna kemajuan ditubuh PASI.
Ulasan
Belum ada ulasan.