Description
“Gemintang semarak nian. Roslaini tak kuasa menolak untuk berbaur dengan kenangan. Malam itu, ia gegas mematut diri berhadapan dengan potret almarhum ayahnya. Dicium dan dipeluknya potret itu sampai ia betul-betul merasakan kelegaan. Kini, telah ia tunaikan piutang kepada ayahnya beberapa tahun lalu. Janjinya untuk lulus sarjana tepat waktu langsai sudah.”
Cerpen yang dirancang-bangun dengan alur dinamik, cerita berbau mistik mantera doa dan jampi-jampi. Yang memuat seleksi cerpen terbaik karya Soerya Sandi yang hadir sebagai bukti empiris bahwa sastrawan, penulis kreatif dapat lahir dari kampus.
Ros Pulang
Reviews
There are no reviews yet.