Description
Sore itu awan terlihat mendung, seperti merasakan suasana hati Citra. Angin bertiup pelan mengusap air bening yang mengalir di pipinya.
“Maaf jika aku membuat warna pelangi itu pudar.”
Adit melepaskan tangannya, yang semula erat menggenggam tangan Citra.
Pelangi yang dulu sangat cerah, kini telah pudar bersama hilangnya kenangan indah mereka berdua.
Pelangi itu tidak selamanya indah, pelangi kini telah menjadi lambang duka untuk diriku dan itu semua karena kau.
Adit yang selalu menghadirkan pelangi dihidup Citra kini telah mengkhianatinya, dia telah tergoda dengan wanita cantik bernama kirana. Bayu yang hilang ingatan kini telah sembuh dan berhhasil mengembalikan ingatannya. Dia ingin megukir kembali pelangi itu, dan membawa pelangi kebahagiaan. Namun Citra masih trauma dengan yang baru saja dialaminya. Apakah Citra tetap membiarkan warna pelangi itu pudar ?
Reviews
There are no reviews yet.