Nanti Aku Ceritakan

(1 ulasan pelanggan)

Karya :
Kawirian

Spek Buku:
Ukuran A5
Cover Artcarton 260 gsm
Isi HVS 70 gr
146 Halaman

Deskripsi

“Aku Ingin menjadi mata sekaligus mimpimu
sebagai jalan menuju pikiranmu
Agar aku dapat membaca huruf-huruf yang berlarian di kepalamu”

-doaku malam itu. Agar aku bisa tertidur lelap. Memikirkanmu adalah mimpiku.
Walaupun kita tidak dapat menyatukan jarak ini, setidaknya melihatmu saja aku bisa bahagia.
Walaupun kau tidak pernah turut dalam penyatuan rumah,
tapi kaulah yang sebenarnya penyangga dari segala rumah.

Senja yang kini t’lah menepi
Berlabuh i di dalam kesendirian di tepi dermaga. menyaksikan laut yang tenang,
sedang pikiranku terus saja bergelombang memikirkan sesuatu yang begitu panjang.
Aku ingin disampingmu, menemuimu. Menunggu purnama.

Tak ada memang tanpamu. Memang tidak ada dirimu semenjak kepergian itu.
Lalu bagaimana surat yang aku pegang ini kan kubawa? Padahal rindu harus segera aku titipkan.
Pesan-pesan yang selama ini aku kirimkan, tidak pernah kau baca.
Padahal di dalamnya terselip perjalanan rindu ang telah mengakar.

Sampaikan kapanpun aku tak ingin pergi.
Kapanpun!
Suatu hari nanti surat yang sealu kusimpan ini kelak akan menjadi cerita,
yang nanti aku ceritakan. Padamu.

Nanti Aku Ceritakan

1 ulasan untuk Nanti Aku Ceritakan

  1. Navisha

    Puisi puisi yang ditulis ini bener-bener dari hati. Setiap puisi yang ditulis seperti sebuah cerita —ada makna sarat di dalamnya. Aku mengerti apa yang dirasakan penulis. Antologi ini benar-benar membawa aku ke dalam setiap lariknya. Dan ada beberapa puisi yang dimuat ini mencerminkan perasaanku pada seseorang. Aku seperti terlempar pada masa lalu. Mengenang kembali. Penulis tahu apa yang dirasakan pembaca. Buku Nanti Aku Ceritakan benar-benar mengerti tentang perasaan rindu.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *