Deskripsi

Membayangkan sosok ideal yang punya kompetensi dasar, ikhlas mendidik dengan etos kerja tinggi, penuh kewibawaan, menjadi teladan dengan segala tutur kata yang digugu serta perilaku ditiru, tentu pikiran tentang kita langsung tertuju pada sosok seorang guru. Dialah guru yang ditahbiskan sebagai seorang profesional dengan komitmen yang tinggi. Hanya saja sosok tersebut lebih kerap memenuhi imajinasi, karena dalam realita, semakin hari terasa semakin sulit sedemikian hebat itu. Padahal, sosok tersebut begitu dirindukan semua peserta didik yang sangat dahaga akan ilmu dan haus akan keteladanan. Pendidikan berkarakter yang selalu digaungkan, ditambah lagi dengan kurikulum baru yang mengedepankan sikap dan keterampilan, tentu cuma akan menjadi sebuah kesia-siaan andaikata guru yang berada di garda terdepan perubahan perilaku peserta didiknya tersebut belum mampu menunjukkan karakter, sikap, komitmen serta keterampilan yang memadai dan menginspirasi, yang sering dirangkum dalam sebuah kata “profesional” itu.

Tipe ideal guru seperti itu tidak akan lahir secara genetik tanpa proses pembinaan. Cara Stillings Candal menegaskan great teachers aren’t born, great teachers are made. Guru yang besar tidak dilahirkan tapi diciptakan. Untuk itu guru profesional harus memacu dirinya agar menghijrahkan dirinya pada kualitas yang lebih baik dengan adanya sebuah komitmen yang tinggi. Hal ini tidak akan pernah terjadi tanpa adanya sebuah komitmen pada seorang guru untuk merubah diri menjadi sosok yang ideal yang mempunyai kompetensi yang besar dan etos kerja yang tinggi.