Deskripsi
Syahrini dikagetkan oleh suara kepanikan seorang lelaki yang menggedor pintu rumahnya di tengah malam. Memang sudah menjadi resikonya sebagai seorang bidan desa yang harus selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan masyarakat, bahkan menolong persalinan dini hari saat mata masih mengantuk dan menyebrangi sungai Batanghari.
Atas meninggalnya Wati dalam proses persalinan itu, mereka menyalahkan Rini. Kondisi darurat memaksa Rini membawa Wati ke Rumah Sakit Kabupaten tanpa persetujuan dari pihak keluarga Wati. Syahrini kini menjadi sasaran empuk oleh orang-orang yang mencoba mencari keuntungan dari musibah itu.
Benar saja, dalam kesibukannya memperjuangkan nasib remaja putri korban aborsi, dua oknum wartawan melaporkan Rini ke pihak kepolisian dan membuatnya harus menghabiskan masa-masa Ramadhan di balik jeruji besi. Andi, seorang pria dari LSM yang dulu sempat dicurigainya juga ikut bermain memanfaatkan kasus kematian Wati kini mencoba membantunya dalam memenangkan perkara di pengadilan sekaligus membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Akankah Andi yang seorang pengacara muda bisa menjadi sosok pahlawan untuk Wati atau malah mengantarnya hidup di dinginnya lantai sel, mengendap di penjara?
Ulasan
Belum ada ulasan.